Dua tonggak pillar kayu yang berdiri, terhempas ombak lautan, terkoyak sebagian, hingga ke tengah pusaran air
rintik air hujan menetes dari atas, gerimis pun jadi hujan yang besar
suara sayup2 bunga rumput pun terdengar
disekitar langit malam yang sunyi
dedaunan kelapa naik turun terhempas angin diantara mentari dan rembulan
berdiri kokoh disekitar dua tonggak pillar kayu yang masih berdiri
kadang angin berlari dalam mentari yang tersenyum
kadang awan tersenyum dalam langit senja
seakan alam semesta tersenyum dalam pillar kayu ini
dua pillar kayu yang akan bertambah, menjadi pijakan akan datang bercerita tentang senyuman
walaupun dedaunan kelapa naik turun terhempas angin diantara mentari dan rembulan
namun pohon kelapa tetap kokoh berdiri, mentari dan awan senja tersenyum
dan seakan alam semesta turut mengalunkan melody yang indah
saat dua pillar kayu terkoyak sebagian, gerimis pun menjadi hujan lebat
dalam kesunyian malam, memandang langit
dua pillar kayu yang terkoyak, menumbuhkan pillar2 baru yang tersambung
menjadi pijakan atas senyuman alam semesta
